Jamu New Wave, Seduh Jamu Pakai Alat Kopi
![]() |
foto: @acaraki.jamu |
Seperti kopi, setelah masuk pada era kopi bubuk dan kopi komersil, kopi masuk pada era di mana penyeduh dan penikmat kopi mulai tidak ingin menyeruput kopi "biasa-biasa" saja. Mereka ingin tau kopi ini ditanam di mana, varietas, flavor notes, hingga menyeduh dengan cara apa. Tak sekadar menuangkan air panas ke atas kopi bubuk yang yang sudah dimasukkan ke dalam cangkir.
Tampaknya ini juga terjadi pada jamu, setidaknya hal ini sudah bisa terlihat dari munculnya kedai jamu kekinian yang berkonsep kedai kopi. Bukan hanya "berkonsep" sama, namun juga menggunakan alat-alat seduh kopi untuk menyeduh kopi. Sebut saja V60 hingga Rokpresso. Dua alat ini biasa digunakan untuk menyeduh kopi, namun saat ini mereka juga digunakan untuk menyeduh jamu. Boleh dibilang, barangkali ini adalah bagian dari inovasi.
![]() |
foto: @acaraki.jamu |
Hal inilah barangkali yang dilakukan oleh sebuah kedai jamu modern, Acaraki Jamu. Kedai yang sudah jalan sejak 2018 lalu ini, menyajikan jamu dengan sangat tidak biasa. Perlakuan jamu di tempat ini nyaris sama dengan perlakuan para barista kepada kopi di etalase kedai kopi spesialti. Sungguh pemandangan yang bisa dibilang, aneh tapi keren. Seolah-olah tempat ini ingin menyampaikan, bahwa mereka menginginkan: jamu naik kelas!
Kita pun patut curiga, jangan-jangan nantinya akan muncul para "jamu grader" yang bakal bisa menilai cita rasa jamu itu sendiri (hahaha). Bahkan nanti akan bermunculan kelas seduh jamu dan roasting rempah. Menakjubkan bukan.
Lalu bisakah anda membayangkan, anak-anak muda akan mulai bergairah menjadi petani rempah seperti kunyit, jahe, hingga kapulaga. Menarik menunggu hal ini terjadi, karena jamu adalah warisan nenek moyang kita yang tidak hanya bernilai secara historis dan budaya, namun juga berfaedah untuk kesehatan dan sejalan dengan cara hidup manusia abad ini yang dikepung pandemi.
Berdasarkan hasil poling salah satu media massa grup internasional, nyaris 56 persen peserta poling dari Indonesia mengaku sudah tak lagi minum jamu di tahun 2013. Barangkali hasilnya akan berbeda jika survei dilakukan pada saat ini. Dengan kondisi seperti ini, semoga saja jamu, seperti kopi di Indonesia bisa naik daun dengan momentum yang ada.
Post a Comment